
Balapan European Talent Cup Catalunya 2025 jadi salah satu gelaran paling heboh tahun ini. Ajang di mana para pembalap muda Eropa menunjukkan kemampuan terbaik mereka, adu mental, adu kecepatan, dan adu strategi di lintasan yang teknikal dan penuh jebakan. Catalunya selalu terkenal sebagai sirkuit yang “jujur”—siapa yang kuat, dia naik. Siapa yang goyah sedikit, langsung terlempar.
Pada edisi 2025 ini, tensi balapan tinggi sejak awal. Persaingan tidak hanya soal siapa yang paling cepat, tapi juga siapa yang paling berani menjaga racing line di tengah tekanan. Dan di sinilah sorotan jatuh kepada para rider muda yang tampil gila-gilaan, salah satunya Kiandra Ramadhipa, talenta Indonesia yang bikin publik Eropa tercengang.
Start Catalunya 2025: Tekanan Tinggi Sejak Lampu Hijau
Begitu lampu start padam, balapan langsung kacau. Para pembalap ETC terkenal agresif, dan Catalunya memang memancing riding yang liar tapi terukur. Tikungan pertama jadi momen penentu: apakah bertahan di dalam, atau ambil outside line yang lebih cepat?
Di lap pertama sudah terjadi kontak kecil antara beberapa pembalap Spanyol dan Italia. Meski begitu, tidak ada yang harus DNF. Hal ini bikin ritme balapan tetap panas tanpa jeda.
Pembalap-pembalap unggulan seperti Carlos Cano, Marco Morelli, dan Riccardo Martínez langsung tancap gas. Mereka tahu bahwa Catalunya bukan trek yang mudah untuk melakukan overtaking, sehingga posisi awal sangat menentukan strategi jangka panjang.
Performa Liar Kiandra Ramadhipa: Start Paling Belakang, Finish di Depan
Salah satu cerita terbaik dari European Talent Cup Catalunya 2025 tentu datang dari pembalap Indonesia, Kiandra Ramadhipa. Ia memulai balapan dari posisi belakang setelah sesi kualifikasi yang tidak sempurna. Banyak yang mengira dia hanya akan finish di tengah rombongan.
Tapi yang terjadi justru sebaliknya.
Kiandra tampil super agresif, super calculated, dan benar-benar menunjukkan mental pembalap besar.
- Overtake bersih di tikungan 4
- Late braking brutal di turn 10
- Menjaga race pace stabil meski berada di beberapa pack berbeda
- Menghindari kontak di sektor 3, area paling tricky Catalunya
Satu per satu lawan dilewati. Dari lap 1 sampai lap 10, Kiandra naik belasan posisi. Penonton mulai bersorak ketika namanya masuk top 10.
Masuk lap 12, ia sudah mengejar leading group. Dan ini bukan kebetulan—ini bukti ketenangan, kontrol motor, dan kemampuan membaca racing line.
Pada akhirnya, performa Kiandra mengantarkannya naik podium dan mencetak sejarah: salah satu pembalap Indonesia dengan comeback terbaik dalam sejarah ETC.
Dominasi Morelli dan Cano: Rivalitas Dua Negara
Balapan di Catalunya juga diwarnai duel ikonik antara Marco Morelli (Italia) dan Carlos Cano (Spanyol). Keduanya membuat balapan semakin hidup.
- Morelli unggul di sektor 1 dan 2
- Cano lebih kuat di sektor 3 dan 4
- Lap time keduanya berselisih hanya 0.1—0.2 detik
Duel mereka bersih, agresif, dan teknis. Tidak ada saling senggol liar, hanya adu racing line dan strategi slipstream di straight Catalunya yang panjang.
Di lap akhir, Cano nyaris mengambil alih posisi pertama lewat late braking berani. Namun Morelli mempertahankan racing line tanpa sedikit pun goyah dan akhirnya menyentuh garis finis lebih dulu.
Mid-Pack Chaos: Tempat Di Mana Segalanya Terjadi
Jika bagian depan balapan adalah adu skill, maka bagian tengah adalah adu bertahan hidup. Di sinilah pembalap muda benar-benar diuji.
Beberapa momen penting:
- Dua motor bersenggolan di turn 5
- Pembalap junior Prancis kehilangan grip depan dan hampir menciptakan crash besar
- Slipstream train sepanjang 6–7 pembalap terjadi di main straight
- Sektor teknikal Catalunya memperlihatkan siapa yang konsisten, siapa yang overpush
Mid-pack ini adalah tempat di mana keberanian harus pintar. Agresif boleh, bodoh jangan. Dan di kelas ini, sedikit kesalahan berarti terlempar jauh.
Strategi Ban dan Setup Motor: Faktor Pembeda Utama
Meski ETC bukan kelas dengan pit stop, setup motor jadi sangat krusial. Catalunya dikenal:
- Grip berubah cepat
- Angin samping kuat
- Temperatur ban mudah naik
- Butuh stabilitas saat cornering high-speed
Tim-tim besar mengantisipasi hal ini dengan:
- Setting suspensi lebih stiff untuk sektor teknikal
- Rasio gear yang disesuaikan dengan panjang straight Catalunya
- Setup front-end lebih tajam untuk corner entry
Pembalap yang gagal menyesuaikan diri dengan setup motor terlihat struggling, terutama di sektor 3 yang terkenal tricky dan sering memaksa pembalap melakukan koreksi berlebihan.
Talenta ETA 2025: Generasi Baru Siap Menyalip Senior
Ajang ETC memang menjadi pintu pertama sebelum naik ke level Moto3, Moto2, dan bahkan MotoGP. Dan tahun 2025 ini memperlihatkan beberapa talenta yang layak jadi sorotan:
- Marco Morelli – kuat di semua sektor
- Carlos Cano – mental baja, pintar membaca peluang
- Kiandra Ramadhipa – monster comeback, cepat adaptasi
- Riccardo Martínez – presisi racing line luar biasa
Dengan level persaingan seperti ini, bukan mustahil beberapa dari mereka akan tampil di ajang kejuaraan dunia beberapa tahun ke depan.
Keselamatan Balap: Tantangan Konstan di Catalunya
Meskipun balapan berlangsung tanpa kecelakaan besar, tetap ada momen-momen berbahaya:
- Tiga pembalap hampir highside di sektor cepat
- Beberapa contact ringan yang membuat marshal harus turun cepat
- Dua pembalap mengalami limit track warning berulang
Penyelenggara ETC 2025 mengapresiasi kedisiplinan pembalap. Meski muda, mereka tampil dewasa dan tidak ceroboh.
Race Result: Podium Catalunya 2025
- Marco Morelli (Italia) – Konsisten dan cepat
- Carlos Cano (Spanyol) – Tekanan besar, performa solid
- Kiandra Ramadhipa (Indonesia) – Comeback terbaik musim ini
Kemenangan Morelli tidak mengejutkan, tapi performa Kiandra adalah highlight utama balapan. Banyak media Eropa memuji tekniknya dan menyebutnya sebagai “rider wildcard yang siap naik kelas”.
Pengaruh Catalunya 2025 terhadap Klasemen Musim
Balapan ini sangat penting untuk klasemen akhir European Talent Cup 2025. Dengan hasil Catalunya:
- Morelli memperlebar jarak dari rival
- Cano masih punya peluang besar mengejar
- Kiandra naik beberapa posisi secara signifikan
Catalunya adalah titik balik yang menentukan siapa yang akan jadi juara musim 2025.


